Selokan-selokan ini sering meluap bila turun hujan. Drainase di pasar ini memang masih jelek keadaannya, tapi ini juga karena kejorokan orang-orang sekeliling pasar yang membuang sampah sembarangan ke selokan, sebagai penyebab utama selokan mampet.
Selain persoalan minimnya tempat pembuangan sampah, pasar Los Batu juga tidak mempunyai saluran pembuangan air yang memadai. Letaknya yang lebih tinggi dari jalan-jalan di sekelilingnya membuat sampah apa saja dari pasar ini langsung mengalir ke selokan yang mengarah ke jalanan yang mengelilinginya.
Karena terbatasnya lahan, oleh para kuli kebersihan tersebut atau para pedagang yang membersihkan sendiri kiosnya, sampah-sampah ini kemudian diletakkan begitu saja dipinggir selokan yang mengitari pasar, alasan lainnya agar lebih mudah diangkut mobil sampah.
Menurut Jumbri (40) tahun pedagang Elektronik pasar Los Batu, padahal kami sudah dipungut biaya kebersihan. Padahal para pedagang harus membayar petugas kebersihan, yang juga bekerja sebagai kuli angkut pasar, untuk membersihkan sampah dagangan yang berserakan di sekitar kios mereka agar tidak menganggu para calon pembeli.
Hal serupa juga dialami oleh para pedagang lainnya di pasar ini, Wahidah pedagang pecah belah (32) tahun ini mengaku selalu membersihkan sendiri sampah dagangannya walaupun sudah membayar uang kebersihan setiap harinya,” ujarnya. (*/jk)
